Gereja Sidang Jemaat Allah Depok

YESUS KRISTUS ADALAH ALLAH

Banyak orang yang tidak tahu siapa sebenarnya Yesus.  Keraguan di hati manusia memang wajar, tetapi alangkah baiknya belajar dahulu baru ber...

Kamis, 14 Juli 2016

DOA ANAK-ANAK TUHAN.

Doa adalah “komunikasi manusia kepada Allahnya”.
Setiap orang yang berbicara/berkomunikasi kepada Allahnya atau kepada sesembahannya, itu dinamakan doa.  Demikian juga kita yang berbicara kepada Tuhan Allah kita di Surga, itu juga dinamakan Doa. 
Tetapi kalau Allah yang berbicara kepada kita, itu dinamakan Firman.
Doa orang Kristen sering disebut “nafas orang Kristen”, dan kalau berhenti berdoa berarti “berhenti bernafas”. Jadi seorang anak Tuhan perlu menyadari bahwa doa itu sangat penting sekali.

1.    PERSYARATAN DLM DOA.
     Berdoa juga ada persyaratan-persyaratannya, antara lain:   
    a.    Berdoa harus didalam Nama Yesus (Yohanes 14:13-14;  Yohanes 16:24).
Setiap doa boleh ditujukan kepada Bapa atau kepada Yesus, akan tetapi berdoa tersebut harus didalam nama Yesus atau diakhiri di dalam nama Yesus.
    b.    Berdoa harus dengan Kesungguhan  (Lukas 18:1-8).
Rahasia jawaban doa terletak dalam “kesungguhan” kita berdoa, oleh sebab itu kita jangan hanya sekedar berdoa melainkan kita harus berdoa dengan sungguh2.
Contoh:  Walaupun janda tsb tidak layak untuk dibela, tetapi karena terus menerus datang kepada hakim akhirnya dibela juga. Demikianlah hidup kita dihadapan Tuhan, karena terus menerus datang, akhirnya dibenarkanNya.

2.    KUASA DOA.
Kuasa doa sangatlah besar, oleh sebab itu janganlah menganggap enteng doa.
Dalam Kitab Suci sangat banyak sekali perkara-perkara besar yang dilakukan Allah dihadapan umatNya, contoh:
    a.    Hujan Tidak turun di tanah Israel selama 3,5 tahun  (Yakobus 5:17-18).
Ini adalah kuasa doa Elia, dan Elia juga adalah manusia biasa sama dengan kita, tapi kuasa doanya sangat besar.
    b.    Orang mati dibangkitkan (Kisah Para Rasul 9:40).
Orang mati bernama Dorkas dibangkitkan dalam kuasa doa Petrus, dan kita juga disuruh oleh Tuhan Yesus untuk membangkitkan orang mati.
    c.    Matahari berhenti  (Yosua 10:12-14).
        Matahari bisa berhenti dalam kuasa doa Yosua.
    d.    Gunung bisa dipindahkan  (Matius 21:21-22).
Lihat kata “apa saja”, berarti semua dapat terjadi dan tidak ada yang mustahil bagi orang percaya  (Markus 9:23).

Mujizat yang besar pasti terjadi apabila kita berdoa dengan sungguh-sungguh,
dan ingat bahwa doa orang benar sangat besar kuasanya.

 
3. CARA KITA UNTUK BERDOA.
Cara yang dimaksud adalah menunjuk kepada situasi/keadaan tubuh jasmani kita waktu berdoa, dan “bukan” posisi arah badan yang disebut dengan kiblat.
Situasi/keadaan/posisi tubuh jasmani kita ketika berdoa ada berbagai cara, al:

1.    Berdoa dengan Berdiri    (Markus 11:25).
Dikatakan: “Jika kamu berdiri untuk berdoa”, berarti bangsa Israel sudah terbiasa “Berdiri” untuk berdoa.
Cara seperti ini adalah sebagai penghormatan atau pengakuan kita akan “Kelayakan” Tuhan bahwa hanya Dialah Yang Mahakuasa.
Contoh:    Lihat saja kalau pejabat berjalan, seluruh hadirin disuruh berdiri sebagai tanda penghormatan.

2.    Berdoa dengan Berlutut   (Lukas 22:41;  1Raja-raja 8:54;  Daniel 6:10).
Dikatakan: “Lalu Ia (Yesus) berlutut dan berdoa”, berarti Tuhan Yesus juga berdoa dengan berlutut, juga bangsa Israel maupun Daniel.
Cara ini bukan tradisi berdoa aliran Charismatik atau gereja Pentakosta yang sekarang, melainkan “untuk menunjukkan kerendahan hati” dihadapan Tuhan.
   
3.    Berdoa dengan Angkat Tangan    (Ratapan 3:41;  1Timotius 2:8).
Dikatakan: “marilah kita mengangkat hati dan tangan kita kepada Allah di Surga”, berarti kita disuruh untuk mengangkat tangan kita ketika berdoa.
Cara ini adalah menunjukkan “suatu penyerahan yang total” kepada Tuhan.
Contoh: Mengangkat tangan adalah lambang penyerahan Musa (Keluaran 17:11), bandingkan dengan seorang pahlawan yang kalah pasti angkat tangan sebagai tanda/lambang penyerahan.

4.    Berdoa dengan Bersujud    (Keluaran 34:8-9;  1Raja-raja 18:42).
Dikatakan: “segeralah Musa berlutut di tanah lalu Sujud menyembah”.
Bersujud maksudnya posisi dahi/jidad sampai menyentuh tanah atau lantai, dan cara seperti ini adalah menunjukkan bahwa kita sebenarnya tidak layak dihadapan Tuhan.  Hanya oleh anugrah Tuhan kita dilayakkan menjadi anak-anakNya.

Berdoa dengan berdiri, berlutut, angkat tangan, ataupun bersujud  adalah menunjukkan suatu sikap hati kita kepada Tuhan.  Oleh sebab itu berdoalah dengan segala kerendahkan hati “pasti” Tuhan akan menjawab doa.

4, JENIS-JENIS DOA.

Jenis-jenis doa yg dimaksud diatas menunjuk kepada sebutan nama doa yang diselenggarakan, antara lain:

1.    Doa Syafaat    (1Timotius 2:1).
Dikatakan: “Naikkanlah Doa Syafaat”.
Doa Syafaat adalah suatu topik doa yang dipanjatkan (didoakan) kepada Tuhan secara terus menerus sampai doa tersebut dijawab oleh Tuhan.
Tetapi kalau doa syafaat dipertemuan-pertemuan sudah menjurus kepada doa yang panjang atau mendoakan segala sesuatu.

2.    Doa Puasa   (Matius 17:21).
Dikatakan: “Jenis ini tidak dpt diusir kecuali dengan Berdoa & Berpuasa).
Doa puasa adalah doa yang disertai dengan penyangkalan diri dalam bentuk tidak makan dan tidak minum & cara yang seperti inilah yang paling dahsyat kuasanya, tetapi ada juga orang berpuasa seperti puasa Daniel; boleh makan tapi hanya makanan yang tertentu saja.
   
3.    Doa Semalam Suntuk    (Lukas 6:12).
Dikatakan: “Yesus pergi ke bukit dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah”.
Doa semalaman adalah doa yang diadakan sepanjang malam, dan doa yang seperti ini memerlukan penyangkalan diri yg sangat besar.

4.    Doa Penyembahan atau Doa Pujian.
Doa penyembahan adalah doa yang khusus untuk memuliakan Allah atas perbuatan-perbuatanNya yang ajaib, & di dalam doa yang seperti ini tidak ada istilah meminta-minta, melainkan hanya bermazmur.
Contoh:  Wahyu 4:8-11, Malaikat hanya bermazmur.

5.    Doa Ucapan Syukur.
Doa yang khusus untuk menyampaikan rasa terimakasih kepada  Yesus (Filipi 4:6).

6.    Doa Peperangan.
Doa yang khusus berperang kepada penguasa di udara untuk mengusir/mengikat, dan menghancurkan kekuatan si iblis/setan  (Efesus 6:12;  Yakobus 4:7;  Matius 16:19).

7.    Doa Berkat    (Bilangan 6:22-27).
    Jenis ini sering dipakai pada akhir kebaktian


5. HAMBATAN-HAMBATAN DI DALAM DOA.
Allah sebenarnya rindu untuk menjawab semua doa anak-anakNya, & pengertian ini kita ketahui melalui Firman Tuhan yg mengatakan “bahwa Tuhan memberikan apa yg diinginkan hati kita (Mazmur 37:4)”, tetapi kenyataannya berbeda karena sangat banyak sekali doa-doa umatNya yg tidak terjawab.
Alasan-alasan ini kami sebut sebagai hambatan-hambatan dalam doa, sbb:

1.    Yang menjadi penghambat di dalam doa adalah “Dosa”  (Yesaya 59:1-2).
Dosa dan kejahatan kitalah yang menjadi penghalang atau penghambat dalam doa kita.

2.    Kebimbangan  (Yakobus 1:6-7;  Matius 21:21).
Orang yang bimbang janganlah ia mengira mendapat jawaban doa, ini perkataan Firman.
   
3.    Karena ada Motif yang salah  (Yakobus 4:3).
Motif yang salah maksudnya adalah yang didoakan atau yang diminta tersebut bertujuan untuk keinginan daging dan bukan untuk kemuliaan/pekerjaan Tuhan.

4.    Karena “tidak mendengarkan Firman” (Zakharia 7:13;  Amsal 1:28-30).
Orang yang mengabaikan Firman pasti Tuhan juga akan mengabaikan doanya.

5.    Hubungan yang tidak harmonis diantara suami isteri    (1Petrus 3:7).
Jadi haruslah sepakat  (Matius 18:19-20).


Inilah hambatan-hambatan atau penghalang-penghalang di dalam doa, supaya kita dapat membenahi diri dan jangan bersungut-sungut apabila doa belum dijawab oleh Tuhan.

BAPTISAN AIR

Baptisan Air bukan hanya sebagai suatu “peraturan” atau “persyaratan” Gereja Charismatic/Gereja Pentakosta yang sekarang, dan bukan juga suatu Dogma (pokok ajaran) Gereja yang ditetapkan oleh manusia dan dikemudian hari dapat dirobah oleh manusia, melainkan:
Baptisan Air adalah sakramen yang ditetapkan / diperintahkan oleh Tuhan sendiri.

I.    BAPTISAN AIR DIJADIKAN SAKRAMEN.

1.    Pengertian Sakramen.
Sakramen (Latin: Sacramentum) yang artinya: “Tanda, Saksi (Inisiasi), Meterai Ilahi yang Suci”, dan bukan sekedar symbol.
    Baptisan Air adalah suatu meterai Ilahi yang suci yang ditetapkan oleh Allah bagi orang percaya, dan juga sebagai suatu kesaksian hidup bahwa orang tersebut telah dilahirkan kembali di dalam Kristus Yesus.

2.    Sakramen Gereja Kristen Protestan.
Gereja Kristen Protestan hanya mengakui 2 sakramen, yaitu:
a.    Baptisan Air (Matius 28:19).
b.    Perjamuan Kudus (1 Korintus 11:25-26).
Hanya yang diperintahkan Tuhanlah yang bisa kita terima menjadi sakramen, alasannya: Baptisan Air dan Perjamuan Kudus jelas sekali ada “Kata Perintah” atau “Kata Suruh” oleh Tuhan Yesus, dan itulah sebabnya Gereja Kristen Protestan memiliki 2 (dua) sakramen.


II.    ARTI DAN MAKSUD BAPTISAN AIR.

Sebagai orang percaya kepada Kristus Yesus, sangat perlu kita mengetahui apa sebenarnya arti dan maksud baptisan air tersebut, antara lain:

1.    Sebagai Lambang Penguburan (Roma 6:4;  Kolose 2:12).
Baptisan Air merupakan suatu lambang penguburan dimana seluruh dosa kita telah dikuburkan oleh Tuhan Yesus didalam darahnya yang tercurah di kayu salib. Walupun secara simbolis baptisan itu kelihatan air, namun ketika saudara mau masuk ke dalamnya, dengan iman, anggaplah air tersebut merupakan darah Yesus menguburkan dosa-dosamu.

2.    Sebagai “Tanda” Pertobatan  (Matius 3:11;  Kisah 19:4).
Sebagai tanda berarti sebagai sertifikat / ijazah / kwitans, atau sebagai meterai rohani  yang kelihatan.
Contoh: Lulus sekolah tapi tidak punya ijazah kurang akurat.

3.    Sebagai “Ikatan, Pengesahan, Pencantuman, Pendaftaran” dalam anggota tubuh/keluarga Kristus (1 Korintus 12:13;  Titus 3:5).
Ketika kita menerima baptisan air berarti kita sudah diikat, disahkan, dicantumkan, didaftarkan menjadi anggota tubuh Kristus atau anggota keluarga Allah.

4.    Arti dan Maksud Baptisan Air menurut  Tuhan Yesus Selanjutnya adalah:  “untuk menggenapkan seluruh kehendak Allah”,  (Matius 3:15).
    Orang yang tidak mau dibaptis berarti “menolak” maksud atau rencana Allah didalam hidupnya (Lukas 7:30).
    Maksud dan rencana Allah didalam hidup kita manusia, sungguh sangat banyak sekali terutama sekali keselamatan jiwa.


IV.    POLA (BENTUK YG DITETAPKAN) DALAM BAPTISAN AIR.

Banyak orang Kristen yang merealisasikan baptisan air dengan program mereka sendiri, seperti contoh “percik”. Baptisan percik bukan Alkitabiah, dan kalau diselidiki Firman Allah dari Kitab Kejadian sampai dengan Kitab Wahyu, tidaklah ada ditulis bahwa baptisan air tersebut “dipercik”, melainkan “diselamkan”.
Baptisan percik bukanlah Firman Allah, melainkan “ pengajaran”.

Contoh: Seorang ayah baru pulang dari ladang mau memandikan kudanya dengan cara mengambil air satu ember lalu membasahi kain lap dan langsung menggosokkannya ke kepala kudanya, karena pada hari itu yg kotor hanyalah kepala kudanya.  Setelah beberapa waktu kemudian sang ayah menyuruh anaknya untuk memandikan kudanya, dan si anak dengan cepat mengambil seember air serta membasahi kepala kudanya, pada hal saat itu seluruh badan kudanya kotor kena lumpur.  Keesokan harinya sang ayah melihat kudanya masih kotor, dan langsung menanyakan masalah tersebut  kepada sang anak:  Dengan cepat si anak menjawab: “Kuda sudah saya mandikan hanya dengan cara yang sama seperti bapak perbuat untuk memandikannya”.
Hal yang serupa diperbuat oleh bapak-bapak gereja dahulu sehingga tetap diikuti oleh sebahagian gereja yang sekarang. Air yang dipercikkan atau dioleskan di dahi seorang anak oleh bapak-bapak gereja yang dahulu, masih tetap diikuti sebagai baptisan yang sah hingga kini.  Mereka tidak menyelidiki Firman Allah dan hanya melakukan apa yang terdahulu, dan bukan melakukan apa yang dikatakan Firman Allah.

Baptisan Air berasal dari bahasa Yunani yaitu “Baptizoo”, yang artinya: Tenggelam atau ditenggelamkan; dicelupkan; dimandikan.
Perlu diingat bahwa dimandikan di pancuran bukanlah Baptizoo.
Kalau tenggelam atau dicelupkan sudah tentu ditempat yang banyak airnya, dan inilah yang melambangkan penguburan kita seperti Firman Allah katakan di atas.
Dalam Alkitab dapat kita melihat banyak contoh, antara lain:
a.    Tuhan Yesus diselamkan  (Markus 1:9-11).
b.    Yohanes membaptis di tempat yang banyak airnya  (Yohanes 3:23). dll

V.    SYARAT-SYARAT UNTUK MENERIMA BAPTISAN AIR.


Oleh karena baptisan air adalah sakramen yang suci, maka orang yang mau dibaptis terlebih dahulu memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a.    Orang yang bertobat  (Kisah Para Rasul 2:38).
b.    Orang yang percaya kepada Tuhan Yesus  (Markus 16:16).
    Contoh:   Paulus (Kisah 9:18).
c.    Orang yang memiliki kesadaran sendiri atau dengan kerelaan hati.
    Contoh:  Sida-Sida dari Etiopia (Kisah 8:35-40).
Orang yang tidak mau dibaptis berarti menolak rencana Allah di dalam hidupnya (Lukas 7:30 “yang sudah dibaca).

VI.        KEWAJIBAN ANGGOTA BARU SESUDAH DIBAPTIS.

Kuasa kematian dan kebangkitan Kristus telah melepaskan kita dari rantai dosa, penyakit, dan kuasa kegelapan atau si iblis/setan.
Kini kita telah menjadi milik Tuhan selama-lamanya (Roma 14:8).
Untuk pertumbuhan rohani, haruslah kita memelihara persekutuan kita dengan Kristus Yesus dengan jalan:
a.    Harus setia beribadah kepada Tuhan Yesus (Ibrani 10:25). 
    Cont: Terangkan tumpukan api dalam arang, apabila pisah dari
             tumpukannya, apinya pasti mati.
b.    Membaca &merenungkan Firman Tuhan senantiasa (Yosua 1:8).
c.    Beroda senantiasa (Efesus 6:18;  ITesalonika 5:17).
d.    Melayani pekerjaan Tuhan senantiasa (Matius 28:19-20; 2Timtius 4:2).

VII.        ALASAN-ALASAN UNTUK MEMBAPTIS ANAK-ANAK.


Hal tersebut adalah tafsiran-tafsiran yg mereka ambil dari Markus 16:16.
Apabila anak-anak meninggal sebelum dibaptis, tentu tidak selamat.  Pengertian yang diatas ini adalah suatu “tafsiran yang salah”, dan dari sini kita ketahui bahwa mereka kurang mengerti tentang “Kepastian Keselamatan”.
Anak-anak tidak boleh dibaptis dengan alasan: “karena anak-anak belum tau bertobat”, sedangkan salah satu arti baptisan yang kita pelajari adalah sebagai “Tanda Pertobatan”.

Pertanyaan       :          Bolehkan anak-anak dibaptis ?
Jawab               :          Sudah jelas tidak.
                                    Ingat itu apa arti baptisan tersebut.

IMAN

Hampir setiap agama sering membicarakan iman, akan tetapi hanya segelintir orang saja yang dapat memahami tentang pengertiannya.  Iman merupakan suatu tangga bagi kita untuk meraih semua janji-janji Allah yang tertulis di dalam Kitab Suci, dan kita juga harus dapat mengerti bahwa iman orang kristen sangat berbeda dengan iman agama-agama lain, sebab iman orang kristen mempunyai bukti yang nyata kebenarannya dan dapat disaksikan, dilihat, dibuktikan dan dirasakan oleh orang lain juga.

I.    PENGERTIAN  IMAN.
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan, dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11:1);    artinya :
Awal dari segala sesuatu yang kita harapkan yang belum kelihatan atau yang belum nyata pada saat yang sekarang ini;  tetapi di dalam hati kita yang terdalam ada suatu bibit atau benih keyakinan yang pasti yang membuat hati kita percaya bahwa yang kita imani (percayai) tersebut akan dinyatakan nantinya kepada kita atau di depan kita.
   
II.    SUMBER IMAN.
Banyak orang, bahkan yang sudah menamakan dirinya orang kristenpun masih sering mengatakan: ”Saya tidak usah dulu ke gereja sekarang, karena iman saya belum seperti iman pendeta itu”.  Perkataan seperti ini salah, dan mereka tidak mengetahui dari mana datangnya iman.
Ingatlah bahwa iman bukan datang atau jatuh dari langit, melainkan ”iman datang / timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan  (Roma 10:17)”.

Iman seseorang mulai tumbuh apabila ia mau mendengar atau membaca Firman Tuhan, dan orang yang tidak pernah mendengar atau membaca Firman Tuhan dapatlah dipastikan bahwa orang tersebut ”kosong iman atau tidak ada iman sama sekali”.  Orang yang seperti inilah pada umumnya menjadi mangsa iblis, mangsa aliran sesat, tidak tahan terhadap pencobaan, serta cepat meninggalkan Tuhannya.

III.    CARA  MEMPRAKTEKKAN  IMAN.
   
1.    Mempercayai apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan, dan bertindak sesuai dengan Firman Tuhan walaupun kelihatannya bertentangan dengan pikiran, perasaan, siatuasi dan kondisi yang kita hadapi.  
Contoh :
        a.    Abraham percaya seolah-olah sudah menerima jawaban, walaupun kenyataannya masih kontradiksi atau bertentangan  (Roma 4:18-21). Abraham dikatakan oleh Tuhan menjadi bapa banyak bangsa padahal Abraham tidak punya anak pada saat datang Firman tsb; lagi pula kondisi Abraham tidak memungkinkan karena sudah ubanan.
b.    Abraham percaya terhadap Firman Tuhan (janji-janji Tuhan)
            sehingga berani melangkah untuk pergi meninggalkan kampung
            halamannya (Kejadian 12:1-4).
Walaupun bertentangan dengan situasi/kondisi yg kita hadapi, tapi Belajarlah Percaya Firman.

    2.    Iman harus disertai dengan Ucapan Iman atau Pengakuan Iman.
        Sebagai contoh kami mengajak saudara untuk melihat ucapan iman oleh Kaleb dan Yosua ”sebagai perbandingan” dengan perkataan yang negatif oleh kesepuluh pengintai yang diutus oleh Musa.

        a.    Perkataan (Ucapan) yg Positif oleh Kaleb dan Yosua.
            Coba perhatikan perkataan Kaleb:  ”Kita pasti mengalahkan mereka dan menduduki negeri itu  (Bilangan 13:30).
            Iman Kaleb dan Yosua;  percaya seolah-olah mereka sudah menerimanya, dan ternyata apa yang mereka ucapkan, itu jugalah yang dinyatakan oleh Tuhan terhadap mereka seperti dikatakan oleh – Bilangan 14:28.

        b.    Perkataan Yang Negatif oleh kesepuluh pengintai (Bilangan 13:25-28;  32-33).
Mereka kalah bukan karena orang2 raksasa yg ada di depan mereka, melainkan mereka kalah oleh karena perkataan mereka sendiri.

Mulai sekarang buatlah suatu pengakuan iman di dalam hidupmu, seperti:     Aku pasti sembuh, Aku pasti diberkati oleh Tuhan, Aku sudah selamat, Aku pasti berhasil, Aku pasti memiliki hidup yang kekal, Aku dapat mengusir setan, Aku mampu, Aku sanggup, didalam nama Tuhan Yesus.

    3.    Iman disertai dengan tindakan.
Iman biasanya haarus disertai dengan tindakan, kalau tidak demikian iman tersebut adalah iman yang kosong  (Yakobus 2:17-20).  Tindakan yang dimaksud adalah ”tindakan-tindakan ketaatan atau keberanian” untuk melangkah.

Sebagai contoh:
Tabelnya nanti menyusul ya, karna gak bisa sekali copi dari file komputer.

MEMPERCAYAI    UCAPAN    TINDAKAN


Kesembuhan   
1 Petrus 2:24    Bertindak seolah-olah sudara sudah sembauh.
Cont:   Rektor STS Medan (Pdt. Sihotang +) Lumpuh 1 kakinya & berusaha berjalan di dalam rumah serta berkata: ”oleh bilir-bilurNya aku sudah sembuh”.  Ternyata setelah 1 jam berjalan-jalan, kakinya benar-benar sembuh total.

Jawaban Doa   
Yeremia 33:3    Seolah-olah sudah menerimanya.
Cont:  Pdt. Dr. Paul Yonggi Cho berdoa buat kursi meja, sampai ada jemaat yg berkata: ”Pak Pdt hamil kursi”. Ternyata persis seperti yg didoakan; dikirimkan Tuhan.
Penyertaan Tuhan    Mazmur 34:8
Yesaya 46:4    Dalam setiap perjalananmu, bayangkan Tuhan Yesus ada disampingmu.

Masa Depan   
Yeremia 29:11    Lihat seolah-olah hidup yg indah / masa depan yg cerah sudah disediakan Tuhan di depanmu, walau situasi kondisimu sekarang masih bertolak belakang dengan kenyataan.


IV.    PENTINGNYA IMAN

Iman sangat penting karena banyak sekali manfaat atau kegunaannya; dan kita dapat menyelidikinya satu persatu, sebagai berikut:

1.    Pentingnya kita beriman terutama sekali untuk Keselamatan Jiwa
    (Efesus 2:8-9).
    Keselamatan jiwa kita sebenarnya ”hanya” bermodalkan iman percaya kepada Yesus Kristus;  maksudnya keselamatan itu bukan karena usaha kekuatan atau hasil pekerjaan kita, tetapi hanya kasih karunia Tuhan.

2.    Untuk berkenan kepada Allah ”harus” beriman  (Ibrani 11:6).
    Saudara harus tau bahwa orang yang bimbang, ragu, kwatir, plin-plan, ”Allah tidak berkenaan”.
    Dan untuk berkenaan kepada Tuhan ya Harus Beriman kepadaNya.

3.    Utk menerima kesembuhan dari Tuhan harus ada Iman (Mat 8:5-13).
    Perwira Kapernaum ini sangat percaya (Beriman) kepada Yesus sehingga dia berkata: Katakan saja sepatah kata maka hambaku itu akan sembuh, dan ternyata benar2 sembuh.

4.    Terjadinya suatu mujizat ”harus” ada Iman  (Matius 17:20).
    Tuhan Yesus mengatakan bahwa kita dapat memindahkan gunung apabila ada iman sebiji sesawi.  Maksudnya adalah iman yang sangat kecil sekalipun sudah dapat melakukan mujizat yang sangat besar;
    tetapi kita juga harus tau bahwa gunung yang dimaksuh oleh Tuhan Yesus adalah benar-benar gunung asli yg dapat dipindahkan.

5.    Iman merupakan jaminan utk tahan dlm penderitaan; sebagai contoh:
    a.    Musa tahan menderita karena Iman (Ibrani 11:24-25).
    Karena iman, Musa rela menderita sengsara bersama dengan umat Allah dari pada hidup di Istana Firaun yg penuh dosa penyembahan berhala.
    b.    Paulus rela dianiaya karena imannya  (2 Korintus 11:23-27).
        Karena iman,  Paulus rela menderita bahkan sering dipenjara, dianiaya, dipukuli, dilempari batu karena Kristus, dan kerap kali Paulus tidak tidur, lapar, dahaga, tidak ada pakaian, serta dihina oleh bangsanya sendiri.
Iman merupakan suatu tangga bagi kita untuk berkenaan kepada Allah, akan keselamatan kita, untuk terjadinya suatu mujizat, & juga untuk supaya tahan dalam penderitaan, ”Imanlah” dasarnya.

V.    MUSUH  IMAN.


Iman juga mempunyai musuh, dan apabila musuh tersebut tidak cepat diatasi, maka iman yang besarpun bisa rubuh dan tidak memiliki kenyataan.
Sebagai contoh orang yg baru bertobat memiliki roh yg menyala-nyala & sudah tentu imannya sangat besar. Tapi dikemudian hari imannya mulai rontok karena ada musuh yang menggerogoti.  Musuh tersebut dapat kita lihat sebagai berikut:

    1.    Kebimbangan  (Yakobus 1:6-7).
Kebimbangan adalah suatu penyakit rohani yang ditaburkan oleh iblis yang berfungsi untuk merontokkan iman orang2 percaya.
Inilah musuh iman yang utama dan kita sebagai orang percaya harus cepat menyingkirkannya dari kehidupan kita.

    2.    Perasaan Takut  (Matius 14:27-31).
Ketika dirasakannya tiupan angin maka takutlah ia.
Semua perasaan takut, perasaan kwatir, perasaan tidak layak atau rendah diri, perasaan tidak mampu atau tidak sanggup, haruslah cepat2 disingkirkan, karena semuanya itu adalah musuh iman yg ditaburkan iblis utk menggagalkan iman kita.

    3.    Kurang pengetahuan akan Firman Tuhan  (Hosea 4:6).
Kurang pengetahuan akan Firman pada umumnya menafsir-nafsirkan sendiri Firman menurut pemikiran manusiawinya, hingga dikemudian hari bisa menjadi tukang kritik dan akhirnya menjadi aliran sesat.
    Pendiri aliran sesat (Saksi Yehuwa) pada awalnya dipakai oleh Tuhan, tapi karena kurang pengetahuan akan Firman akhirnya menafsirkannya dengan cara yang salah.  Jadi sangatlah perlu membaca dan belajar Firman setiap hari untuk pertumbuhan iman kita, karena iman timbul dari pendengaran akan Firman Allah (Roma 10:17).

    4.    Berpikiran Negatif (Filipi3:15).
Jika lain pikiran kita tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah kepada kita. Sebagai contoh adalah kesepuluh pengintai yang sudah kita baca diatas (Bilangan 13:25-28;  dan ayat 32-33). Kesepuluh pengintai gugur karena pemikiran mereka yang negatif, merasa tidak mampu, tidak sanggup, dan akhirnya benar2 tidak sanggup alias semua mati di padang gurun.

Mulai sekarang ucapkanlah kata-kata yang positif  (Matius 12:37), dan
bertindaklah melangkah dengan iman, bahkan apa saja yang dikatakan oleh Firman Tuhan (Kitab Suci) janganlah sekali-kali meragukannya.
Buatlah suatu sugesti didalam hidupmu dengan jalan mengucapkan kata-kata yang positif.

Berimanlah tetap kepada Kristus agar kita dapat menerima mahkota
kehidupan bersama dengan Tuhan Yesus selamanya di Surga.
Ingat bahwa penderitaan yg sekarang tidaklah sebanding
dgn kemuliaan yg akan kita terima kelak (Roma 8 : 18).

BAPTISAN ROH KUDUS

Pepatah yg mengatakan ”tak kenal maka tak sayang”, demikianlah halnya dengan pribadi Roh Kudus. Di akhir zaman ini banyak orang yg tidak mengenal tentang pribadi Roh Kudus, sehingga banyak juga pandangan yg salah dilontarkan kepadaNya.  Untuk mengatasi hal yg demikian, kita perlu menyelidiki Firman Tuhan, agar iman yg benar dapat ditegakkan thdp Ke-Tritunggalan Allah.

I.    ARTI BAPTISAN ROH KUDUS.
Baptisan Roh Kudus tidak sama dengan “keselamatan atau lahir baru”, dan tidak sama dengan “baptisan air”.  Baptisan Roh Kudus ialah ”kepenuhan Roh Kudus (Kisah 2:4)”.  
                                                                                      Pembacaan: Kisah Para Rasul 2:1-13.
Ketidak samaannya: 
Lahir Baru    :    Orang yg telah menerima Tuhan Yesus menjadi Tuhan & Jurus’lamatnya, serta berbalik meninggalkan segala dosanya  (2 Korintus 5:17).  Semua orang yg sudah mengaku Yesus menjadi Tuhan & Jurus’lamatnya, didalam orang itu sudah ada Roh Kudus (1 Yohanes 4:2-4 dan Yohanes 20:22), akan tetapi lain halnya dengan dipenuhi Roh Kudus.
Baptisan Air    :    Sebagai tanda atau meterai kelahiran baru (Matius 3:11a / Pelajaran 3).
            Murid yg sudah dibaptis & membaptis masih juga penakut atau menyangkal Tuhan, berbeda dengan yg sudah dipenuhi Roh Kudus menjadi pemberani.  Contoh: Petrus & murid yg lain.
Baptisan Roh Kudus adalah:    Kepenuhan Roh Kudus, dan inilah yg menjadi ”puncak dari kelahiran baru” tersebut. 
            Contoh: Terangkan arti penuh dan separuh air dalam botol; apabila penuh tidak mudah goyang.

II.    JANJI TENTANG PENCURAHAN ROH KUDUS.
Kepenuhan Roh Kudus sudah berlangsung sejak dahulu kala, akan tetapi hanya kepada orang-orang tertentu saja.  Contoh: Nabi, Imam, & Raja (1 Samuel 10:10).
Pada tahun 796 sebelum Masehi, nabi Yoel menubuatkan tentang pencurahan Roh Kudus secara besar-besaran ke atas ”semua manusia” (Yoel 2:28-29;  Kisah 3:25).  Yesus juga berpesan bahwa Ia tidak meninggalkan murid-muridNya yatim piatu (Yohanes 14:18).
Janji kedatangan Roh Kudus diulangi-Nya lagi setelah kebangkitanNya dari antara orang mati (Lukas 24:49;  Kisah 1:4-5).

III.    PENGGENAPANNYA.
Penggenapan adalah kepada kita, berlangsung mulai dari hari Pentakosta sampai kepada hari keangkatan gereja nantinya (Kisah 2:39).  Penggenapan yg pertama sekali terjadi kepada murid Tuhan Yesus yg dahulu (Kisah 2:1-13, yg sudah kita baca).
Pencurahan Roh Kudus masih tetap berlangsung, dan zaman sekaranglah yg disebut zaman Roh Kudus, zaman gereja, atau zaman anugrah.  Mau buktikan..... sambut Dia.

IV.    MAKSUD BAPTISAN ROH KUDUS.
1.    Untuk melengkapi kita (orang percaya) dalam ”kuasa”  (Kisah 1:8).
    Kuasa utk menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, mengusir setan, dll. Contoh: Petrus menyembuhkan orang lumpuh (Kisah 3:1-8), Petrus membangkitkan orang mati (Kisah 9:40), Paulus membangkitkan orang mati (Kisah 20:7-12), dan kita
    juga disuruh Tuhan Yesus membangkitkan orang mati (Matius 10:7-8).
    Contoh zaman sekarang ini: Smith Wigglesworth sdh pernah membangkitkan orang mati di Inggris sebanyak 14 orang, & beliau meninggal pada thn 1947. 
2.    Untuk menjadikan kita ”saksi” Kristus (Kisah 1:8;  Yohanes 15:26-27).
    Jangan menyangka bahwa Roh Kudus itu statis (diam).
3.    Untuk melengkapi kita dalam “karunia” (1 Korintus 12:11).
    Hanya Roh Kuduslah yg sanggup melengkapi orang percaya dalam karunia seperti karunia mujizat, kesembuhan, membangkitkan orang mati, dll.

V.    TANDA-TANDA DIPENUHI OLEH ROH KUDUS.
1.    Berdoa atau berkata-kata dalam bahasa (lidah) asing  (Kisah 2:4; Kisah 19:6).
    Hal inilah yang disebut dalam bahasa Yunani: ”Glosolalia”.
    Fungsi bahasa (lidah) asing:
    a.    Sebagai tanda bahwa orang tsb telah dipenuhi oleh Roh Kudus.
    b.    Sebagai Karunia (1 Korintus 12:10b, ”....utk berkata-kata dalam bahasa Roh).
        Hal inilah yang sering disebut:  
        *    Berdoa dalam Roh  (1 Korintus 14:14). 
        *    Menyembah dalam Roh  (Yohanes 4:24).
        *    Berkata-kata dengan tidak dimengerti oknum lain (1 Korintus 14:2).
            Iblispun tidak juga mengerti.
2.    Lahirnya buah-buah Roh  (Galatia 5:22-23;  Matius 7:20).
3.    Lahirnya semangat doa yg tinggi  (Kisah 2:42;  Kisah 4:24-31).
    Orang yg dipenuhi Roh Kudus tapi tidak memiliki semangat doa atau kerinduan utk
    berdoa, berarti kebalikan dari sifat/sikap rasul-rasul; & perlu dipertanyakan.

VI.    LAMBANG DARI ROH KUDUS.
Banyak orang bertanya: “bagaimanakah bentuk, rupa, atau wujud Roh Kudus itu?”.  Dan apakah bentuk/rupa/wujud Roh Kudus itu seperti merpati atau seperti api?
Roh Kudus tidak mempunyai daging dan tulang, namanya saja Roh  (Ibrani; ”Ruakh”).
Jadi penampakan Roh Kudus yg dilihat oleh manusia tersebut adalah ”ekspresi dari sifatNya”, dan bukan bentuk/rupa/wujud yang kelihatan.
    1.    Roh Kudus dilambangkan seperti Burung Merpati  (Matius 3:16).
        a.    Burung Merpati bersih.
            Sering dipergunakan sbg korban persembahan dalam Perjanjian Lama,
            menggambarkan bahwa Roh Kudus itu adalah ”suci” atau ”kudus”.
b.    Burung merpati adalah lembut, tulus, tidak mempunyai empedu, dan tidak marah
            kalau disakiti.    Cont:  Orang berdosa zaman ini, Roh Kudus tidak marah, melainkan Roh Kudus berduka, dan pergi.  Dia tidak memaksakan diriNya kepada manusia.
    2.    Roh Kudus dilambangkan seperti Api  (Kisah 2:3;  Matius 3:11).
        a.    Api adalah sumber energi/panas/kehangatan.
            Roh Kuduslah yg memberi ”semangat” atau ”keberanian”.
        b.    Api membakar atau memurnikan.
            Semakin besar api semakin besar tendangannya/pengaruhnya, juga memusuhinya.
            Roh Kudus dilambangkan seperti api karena Roh Kuduslah yg membakar;  semakin besar kuasa Roh Kudus, semakin besar tendanganNya/pengaruhNya, dan semakin besar pula yg memusuhiNya.
    3.    Roh Kudus dilambangkan seperti Air   (Yohanes 7:38-39;  4:14).
        a.    Air berguna untuk membasuh dan membersihkan.
        b.    Air berguna untuk menyegarkan dan menyebabkan untuk berbuah-buah.
            Tidak ada tanah yg gersang/tandus/kerdil bagi Roh Kudus  (mata air).
    4.    Roh Kudus dilambangkan seperti Minyak  (1 Samuel 16:13).
        a.    Minyak dipergunakan utk menerangi (pelita/lampu).
        b.    Minyak dipergunakan utk kesembuhan (Yakobus 5:14).
            Jadi Roh Kuduslah menerangi atau yg menjadi pelita dan kesembuhan bagi kita.
    5.    Roh Kudus dilambangkan seperti Angin  (Kisah 2:2).
        a.    Roh Kuduslah yg menghadirkan ”suasana” atau membawakan arah, dll.

VII.    KARUNIA ROH DAN BUAH-BUAH ROH KUDUS
Karunia Roh untuk melengkapi kita dalam ”otoritas Kristus”;   sedangkan buah-buah Roh adalah untuk melengkapi kita dalam ”sifat/sikap Kristus” menuju kesempurnaan.
Dibawah ini kita dapat melihat 9 karunia & 9 buah Roh tersebut, al:

KARUNIA  ROH  KUDUS
(1 Korintus 12:7-11)  
1.  Karunia berkata-kata dengan hikmat
2.  Karunia berkata-kata dengan pengetahuan.
3. Karunia Iman  (Iman adikodrati). 
4. Karunia Kesembuhan.
5. Karunia utk mengadakan Mujizat.
6. Karunia Bernubuat. 
7. Karunia utk Membedakan roh. 
8. Karunia utk berkata-kata dalam bahasa Roh.
9. Karunia untuk menafsirkan bahasa Roh.

 BUAH-BUAH  ROH
(Galatia 5:22-23).
1. Kasih
2. Sukacita
3. Damai Sejahtera
4. Kesabaran
5. Kemurahan
6. Kebaikan
7. Kesetiaan
8. Kelemahlembutan
9. Penguasaan Diri
Perlu diingat:
Karunia Roh bersifat ”sementara”, sedangkan Buah Roh bersifat ”kekal” (1 Kor 13:8-10).
Di Sorga tidak perlu mujizat & nubuat, sedangkan kasih masih tetap ada sampai selamanya.

VIII.    PRIBADI ROH KUDUS.
Menurut pandangan Saksi Yehuwa bahwa Roh Kudus itu hanyalah suatu ”power” atau kuasa saja & tidak memiliki kepribadian.  Doktrin seperti ini sangat berbahaya & bertentangan dengan Firman Allah.  Roh Kudus adalah satu pribadi dari Oknum yg ke Tiga dari Allah Tritunggal (1 Yohanes 5:7;  Matius 28:19).  Ada beberapa ayat didalam Firman yg menunjukkan bahwa Roh Kudus itu adalah satu pribadi, al:

    1.    Sebutan ”Seorang” menunjukkan satu pribadi (Yohanes 14:16).
1.    Sebutan ”Ia” dan ”Dia” dipakai untuk Roh Kudus.
Sebutan Ia dan Dia menunjukkan satu pribadi, dan di dalam Yohanes 16:7-15 ini saja, sebutan Ia dan Dia ada 10 kali.
    3.    Sifat Roh Kudus.
        A.    Sifat-sifat satu pribadi ada pada Roh Kudus.
            a.    Roh Kudus memiliki perasaan.
                *    Roh Kudus dapat merasakan apa yg kita rasakan (Roma 8:26).
                *    Roh Kudus dapat didukakan (Efesus 4:30).
            b.    Roh Kudus memiliki kehendak.
                *    Memiliki kehendak untuk membagikan karunia (1 Korintus 12:11).
            c.    Roh Kudus memiliki intelek atau pikiran.
                *    Roh Kudus dapat menyelidiki (1 Korintus 2:10).
        B.    Sifat-sifat Ketuhanan ada pada Roh Kudus.
            Roh Kudus Mahahadir (139:7);  Roh Kudus Mahatahu (Kisah 5:3);  Roh Kudus
            adalah kekal (Ibrani 9:14);  Terlibat dlm penciptaan (Kejadian 1:2).
Roh Kudus benar-benar satu pribadi yg mempunyai pengetahuan, kehendak, kemauan, niat dalam diriNya, dan tidak bisa dipisahkan dari Ketritunggalan Allah, karena Roh Kudus juga adalah Allah yg patut disanjung.

IX.    SIDANG JEMAAT YG PERTAMA PENUH DENGAN ROH KUDUS.
    1.    Jemaat di Kaisarea dipenuhi oleh Roh Kudus (Kisah 10:44).
    2.    Jemaat di Antiokhia dipenuhi oleh Roh Kudus (Kisah 13:52).
    3.    Pengerja dalam sidang dipenuhi oleh Roh Kudus (Kisah 6:1-7).
    4.    Utusan-utusan sidang dipenuhi oleh Roh Kudus (Kisah 11:22-24).
    5.    Empat anak dara Filipus memiliki karunia Roh Kudus (Kisah 21:9).

X.    SYARAT-SYARAT UTK MENERIMA KEPENUHAN ROH KUDUS.
Agar seseorang dapat menerima baptisan/kepenuhan Roh Kudus hanyalah kasih karunia Allah.  Tetapi Firman Allah sebagai parameter bagi kita perlu utk diperhatikan, karena Roh Kudus ”tidak memaksakan diriNya” kepada seseorang.
1.    Mengenal si Pembaptis Roh Kudus tsb  (Matius 3:11;  Markus 1:8).
Orang yg tidak menerima Yesus menjadi Tuhan & Juruselamatnya, tidak mungkin dibaptis/dipenuhi oleh Roh Kudus  (Yohanes 14:17;  Roma 8:9).
    2.    Orang yg mau bertobat  (Kisah 2:38-39).
Yg tidak mau beranjak dari kehidupannya yg lama tidak mungkin dibaptis.
Jangan tetap dalam pendirianmu/prinsipmu yg lama.
3.    Jangan/tidak berprasangka salah seperti orang Yahudi (Kisah 2:13).
Allah tidak mungkin memberikan roh iblis bagi orang yg meminta Roh Kudus kepadaNya, atau ular bagi yang meminta ikan.
4.    Meminta didalam Doa/Iman (Lukas 11:9-13).
5.    Haus  (Yohanes 7:37-39).   Cont:  Apabila kita haus akan air pada hal uang tdk ada, sudah tentu rasa malu kita hilang, & dengan sendirinya kita akan mengemis di warung.  Semua perasaan gengsi/harga diri/kesombongan harus  hilang lebih dahu. 
    Ingat, bahwa sifat air selalu mencari tempat yg rendah.
6.    Mengasihi/menuruti Firman Tuhan  (Yohanes 14:15-17).
Orang yg benci kepada Yesus tidak mungkin diberikan Roh KudusNya.
7.    Jangan tinggalkan Yerusalem  (Kisah 1:4-5;  Lukas 24:49).
Tdk meninggalkan bait Allah (memprioritaskan Tuhan).
8.    Ada kerinduan hati (Kisah 2:7, ”...apakah yg harus kami perbuat? ).
Utk melaksanakan semuanya ini, tidak sampe menunggu waktu;  hari ini, jam ini, detik ini kita boleh melaksanakannya sekaligus.

XI.    PERTANYAAN.
    Yesus Kristus adalah Tuhan; kenapa Yesus juga dibaptis oleh Roh Kudus?
    1.    Karena Yesus Kristus memiliki darah daging (ingat Dia tinggalkan kemuliaanNya).
    2.    Sebagai contoh bagi manusia bagitu pentingnya dipenuhi oleh Roh Kudus darah daging ini, supaya dapat berkemenangan.

KESELAMATAN DAN KEPASTIANNYA

Banyak orang, bahkan yang sudah menamakan dirinya orang Kristenpun tidak mengetahui tentang kepastian keselamatan itu sepenuhnya  (Roma 10:2).
Hal itu terjadi karena kurangnya pengetahuan akan Firman Allah, mengakibatkan tumbuhnya berbagai penyakit rohani seperti: “kebimbangan atau keragu-raguan, ketakutan, kecemasan, keputusasaan, kejenuhan/kebosanan, kehampaan, labil dan tidak memiliki iman yang pasti untuk melangkah.
Untuk mengatasi masalah yang di atas ini, kami mengajak saudara untuk menyelidiki dan mempelajari dari awal tentang keselamatan dan kepastiannya, agar saudara teguh dalam iman percaya kepada Yesus Kristus Tuhan.

I.    PENGERTIAN KEPASTIAN KESELAMATAN.
Agama Kristen bukan hanya sekedar agama yang baik ajarannya, melainkan “hanya” agama Kristenlah yang mempunyai “Kepastian Keselamatan”.   Kepastian Keselamatan tersebut telah difirmankan Allah dalam Alkitab, sbb:
a.    Orang yg didalam Kristus itu ada Kepastian Keselamatan (Roma 5:9).
    Kata “Pasti” disini berarti: “Tidak mudah-mudahan, tidak insya Allah, tidak semoga, dan tidak pula secara kebetulan”.  Melainkan: “PASTI”.
b.    Orang yang di dalam Kristus itu tidak ada Penghukuman (Roma 8:1).
    Penghukuman tersebut adalah “Neraka” atau “Murka” atau “Kutuk”.  Jadi saudara harus insyaf bahwa orang yang ada di dalam Kristus, tidak lagi berada dibawah kutuk ataupun penghukuman.
    Neraka bukan lagi bagian kita dan itu diciptakan oleh Allah untuk Iblis dan pengikut-pengikutnya.

    Kepastian Keselamatan tersebut dapatlah diterangkan sebagai berikut:
    “Suatu keyakinan atau kepercayaan yang pasti akan keselamatan jiwa dan roh kita, dimana jiwa dan roh kita telah dibebaskan dari segala kebimbangan, keragu-raguan, kejenuhan, kehampaan, dan juga telah dibebaskan dari segala dosa, kutuk, murka, terlebih lagi telah bebas dari segala kuasa kegelapan (iblis/setan/roh-roh jahat).
    Dengan kata lain:  Bebas dari keragu-raguan, yakin, percaya, pasti, dan berketetapan”.

2.    KESELAMATAN SANGAT DIBUTUHKAN OLEH MANUSIA.
Pada mulanya Allah menciptakan manusia yang pertama (Adam) penuh dengan kemuliaan Allah.  Kesucian dan kekudusan yang dari Allah mengikuti kehidupan Adam di Taman Eden. Tetapi iblis datang menggoda sehingga Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa (Kejadian pasal 3).
Ketika Adam jatuh ke dalam dosa, sejak saat itu pulalah tumbuh semak duri dan berbagai penderitaan di bumi ini, dan bahkan Firman Tuhan mengatakan:
a.    Semua manusia di bumi adalah orang berdosa (Roma 3:23).
    Semua manusia telah diperbudak berbagai-bagai dosa, antara lain:  Seperti Dosa Adam, dosa turunan, dosa nenek moyang, dosa kutuk, dosa yang disengaja / tak disengaja, dosa pikiran, dosa perkataan, dosa yang besar, dosa yang kecil, dosa yang dahulu, dosa yang sekarang, dll.
b.    Dosa menjalar dari Adam ke seluruh umat manusia (Roma 5:12).
c.    Dosa sampai ke generasi ketiga dan keempat (Bilangan 14:18; Keluaran 20:5).
    Berarti dosa orang tuanya sampai ke cucu cicitnya.
    Itulah sebabnya seorang anak yang masih bayipun tetap ter-identifikasi sebagai orang berdosa apabila orang tuanya belum menerima keselamatan yang dari Kristus Yesus.

3.    AGAMA & PERBUATAN BAIK MANUSIA,
    TANPA YESUS TIDAK SANGGUP MENYELAMATKAN.
Manusia selalu berupaya untuk menyelamatkan tubuh jiwa dan rohnya dari dosa sehingga lahirlah berbagai-bagai agama di bumi disertai dengan ritual-ritualnya. Semuanya itu sia-sia, sebab diluar Yesus tidak ada keselamatan, dan bahkan  Firman Allah jelas mengatakan :
a.    Harta tidak dapat menyelamatkan (Zefanya 1:18; Yehezkiel 7:19b).
    Biarpun seseorang berlimpah harta kekayaannya, kalau dia tidak percaya akan Yesus tetap masuk neraka.
b.    Etika tidak dapat menyelamatkan (Efesus 2:8-9; Titus 3:5).
    Moral, amal, perbuatan baik, sopan santun tidak dapat menyelamatkan seseorang, tanpa Yesus.
Contoh:     Kornelius (Kisah 10:1-8).
        Kornelius sangat membutuhkan Yesus walaupun dia orang saleh dan banyak sedekah, karena tanpa Yesus kesalehannya tidak berarti dan tidak dapat menyelamatkannya.
    c.    Agama tanpa Yesus tidak dapat menyelamatkan (Galatia 1:13-16).
Paulus mengatakan bahwa didalam agama yang dia anut yaitu Agama Yahudi atau disebut dengan Agama Taurat, kerohanian Paulus jauh lebih tinggi dari kerohanian orang-orang se zamannya.  Tetapi Paulus menyadari ketika Yesus memanggilnya, baru dia mengenal keselamatan itu sepenuhnya dan mulai saat itu dia tidak pernah lalai dalam memberitakan Injil.  Jadi walaupun manusia tsb sudah punya agama, tetapi bukan agama yang mempercayai Yesus,  jelas tidak akan selamat; karena tanpa Yesus tidak ada keselamatan.
d.    Pendidikan/Pengetahuan tidak dapat menyelamatkan (I Kor,1:18-19;
Firman Allah mengatakan bahwa biarpun manusia itu arif, berhikmat, bijaksana alias pintar dan berpendidikan, akan tetap dilenyapkan pada akhir zaman, apabila tidak percaya kepada Sang Juruselamat yaitu Yesus Kristus.    (Baca juga Amsal 28:2).

4.    KESELAMATAN HANYA DI DALAM YESUS.
    Firman Allah mengatakan bahwa:
    a.    Tidak ada yang dapat menyelamatkan selain nama Yesus (Kisah 4:12).
    b.    Tidak ada yang sampai ke Surga kalau tidak melalui Yesus
        (Yohanes 14:6).
Manusia sering mengatakan: “banyak jalan ke Roma”.
Benar bahwa jalan ke Roma memang banyak, tapi saudara harus ingat bahwa di Roma penuh dengan dosa dan penderitaan, dan Roma juga tidak kekal, sedangakan Sorga adalah Kekal dan penuh dengan kekudusan serta Tahta Allah ada di dalamnya.  Kalau pergi ke Roma bisa saja lewat darat, laut, dan udara, akan tetapi kalau pergi ke Surga hanyalah melalui kriteria yang diberikan oleh pemilik Surga yaitu Yesus Kristus.

5.    CARA UNTUK MENDAPATKAN KEPASTIAN KESELAMATAN.
Ada 5 langkah yang perlu kita lakukan untuk menuju kepastian keselamatan itu, al:
1.    Menyadari tentang dosa (Roma 3:23;  Roma 3:10).
2.    Mengakui segala dosa kita  (I Yohanes 1:9;  Lukas 18:13b).
    Pentingnya pengakuan, (Roma 10:9 “Sebab jika kamu mengaku….)”.
      Cont:  Biarpun 100 pendeta mendoakan si A, kalau bibir/mulut si A tidak mau mengaku atau tidak mau meminta pengampunan dari Kristus Yesus, si A tidak mungkin diampuni.
3.    Bertobat / berbalik kepada Tuhan  (Kisah 3:19;  Lukas 13:3b).
    Bertobat artinya: berusaha meninggalkan segala dosa.
    Melakukan ketiga langkah ini tidak cukup ”karena” Saksi Yehuwa paling sempurna melakukan ketiganya. Tetapi keselamatan tidak ada pada mereka karena mereka tidak menerima Yesus sebagai Tuhan & Jurus’lamatnya. Ingat, bahwa dosa Adam/dosa turunan/dosa nenek moyang tetap ada diatas kepala mereka.
    Jadi harus dilanjutkan ke Nomor berikutnya.
4.    Percaya kepada Yesus bahwa hanya Dia Jalan Keselamatan (Kisah 4:12;  Yohanes 14:6;  Yohanes 3:16).
5.    Menerima & mengundang Yesus masuk di hati kita (Yohanes 1:11-12).
    Perhatikan:
    Melakukan kelima langkah yang diatas ini tidak sampai menunggu waktu, melainkan hari ini, jam ini, detik ini, atau saat ini juga kita bisa melakukan semuanya.
    Sadarilah, akuilah segala dosamu, bertobatlah atau berbaliklah kepada Tuhan Yesus, dan percayalah bahwa hanya Yesus Juruselamatmu, dan undanglah Yesus masuk di hatimu, maka: “Saat ini juga Yesus akan mengampuni segala dosamu, dan memberikan kepadamu kepastian keselamatan, serta memulihkan seluruh kehidupanmu”.

6.    KONDISI ATAU KEADAAN ORANG-ORANG YANG TELAH
    MENERIMA KEPASTIAN KESELAMATAN TERSEBUT.
Orang yang telah menerima kepastian keselamatan itu sangat berbeda status dengan manusia duniawi lainnya.  Rambut hitam dan warna kulit boleh sama, tetapi kedudukan tidak sama di hadapan Allah.
Firman Allah mengatakan :
1.    Kita disebut Bangsa Kudus dan Bangsa yg Terpilih (I Petrus 2:9-10).
2.    Segala durhaka yg telah kita perbuat tidak di ingat-ingat oleh Allah lagi (Yehezkiel 18:21-22).
3.    Di Sorga semua orang percaya akan bercahaya (Matius 13:43).
4.    Kitalah yang menjadi pewaris didalam Kerajaan Allah (Kisah 3:25).

7.    DIAGRAM KESELAMATAN.   (Di Lembaran lain).

8.    YANG PERLU KITA PERHATIKAN.
    Kepastian keselamatan telah menjadi milik kita, oleh sebab itu:
1.    Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar (2 Timotius 1:13).
2.    Usahakanlah supaya engkau layak dihadapan Allah (2 Timotius 2:15).

YESUS KRISTUS ADALAH ALLAH

Banyak orang yang tidak tahu siapa sebenarnya Yesus.  Keraguan di hati manusia memang wajar, tetapi alangkah baiknya belajar dahulu baru berkomentar agar tidak terjerumus kedalam kesesatan orang-orang fasik.
Alkitab mengungkapkan bahwa Yesus Kristus 100% Allah dan 100% manusia. Sekarang kami mengajak saudara untuk belajar tentang Yesus supaya kelaliman yang selama ini mengikat anda dapat dilepaskan.

1.    YESUS ADALAH ALLAH.
a.    Firman mengatakan bahwa Anak (Yesus) yg dilahirkan itu disebut
    Allah Yang Perkasa  (Yesaya 9:5)
b.    Kitab Ibrani mengatakan Yesus adalah Allah (Ibrani 1:8-9), “Sebab itu Allah (Yesus), AllahMu telah mengurapi Engkau”.
c.    Yesus yang disebut Firman adalah Allah  (Yohanes 1:1).
d.    Thomas menyebut Yesus adalah Allahnya (Yohanes 20:28).
e.    Malaikat menyebut Yesus Kristus adalah Tuhan  (Lukas 2:10-11).

2.    YESUS DISEBUT ANAK ALLAH.
Banyak orang mengatakan bahwa Allah yang kita sembah melahirkan sehingga punya anak.  Kata “Anak” dalam Alkitab adalah menunjukkan “Asal”.  Sebagai contoh: Si A anak Medan, menunjukkan bahwa si A berasal dari Medan.  Demikian halnya dengan “Yesus Anak Allah”, menunjukkan bahwa Yesus berasal dari Allah (Yohanes 8:42b, “Sebab Aku keluar dan datang dari Allah”).  (Yohanes 8:23, Kata Yesus: “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas, kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini”).

3.    INKARNASI YESUS.
Yesus adalah Allah dan juga pencipta segala sesuatu, tetapi untuk mewujudkan rencana Allah dalam menyelamatkan manusia dari dosa, Allah mengutus AnakNya (Yesus) ke dalam dunia  (Yohanes 3:16).
Yesus bisa saja datang berupa Malaikat akan tetapi umat Tuhan (bangsa Israel) kemungkinan besar akan menyembah Dia, dan Yesus bisa saja datang berupa burung, & kemungkinan besar juga bangsa Israel akan menembaknya.
Yesus datang sebagai manusia yang lahir dari seorang perawan Maria, agar manusia dapat menerima Dia dan menerima pengajaranNya.
Sebenarnya yang menciptakan Maria adalah Yesus dan Yesus Kristus yang  kandungan oleh Roh Kudus sehingga terjadi pembuahan dalam kandungan Maria tanpa hubungan suami isteri (Lukas 1:26-31). Ingat pada waktu Yesus
dikandungan, Maria belum bersuami, dan bahkan Yesus sendiri mengatakan: “Sebelum Abraham jadi, Aku ada (Yohanes 8:58).

4.    YESUS MENERIMA PENYEMBAHAN.
a.    Allah mengatakan bahwa semua Malaikat Harus Menyembah Yesus (Ibrani 1:6).  Sangat disayangkan bahwa ada manusia yang tidak mau menyembah Yesus sedangkan Malaikat “diharuskan”  menyembah Dia.
b.    Yesus menerima penyembahan manusia (Wahyu 1:17-18).
    Harus diingat bahwa Pewahyuan Kitab Wahyu ada dua periode.
    Pertama pasal 1 s/d 3, Yesus sendiri yang datang kepada rasul Yohanes, sedangkan pasal 4 s/d 22, Yesus mengutus MalaikatNya kepada rasul Yohanes, sehingga tidak berani menerima penyembahan Yohanes, karena Malaikat adalah ciptaan juga (Wahyu 22:16; Wahyu 22:8-9).
c.    Rasul-rasul menyembah Yesus (Matius 28:9).
d.    Nabi yang terbesarpun tidak layak membuka tali kasut Yesus ketika Yesus masih ada di bumi (Matius 3:11;   Matius 11:11).

5.    KE TRI TUNGGAL-AN YESUS.
Tri Tunggal artinya Tiga Pribadi tetapi satu dalam Ke Allah-an.
Satu dalam Ke-Allah-an artinya: satu dalam Ke Maha Hadiran, Ke Maha Kuasaan, ke Maha Tahu-an, dan satu dalam Ke Muliaan, dll.
Ke Tri Tunggal-an Allah dapat kita ketahui dalam :
a.    Penciptaan manusia (Kejadian 1:26).
    Marilah “Kita” ciptakan manusia segambar dengan Kita.  Kata Kita berarti “Jamak”, tetapi saudara harus ingat bahwa Allah tidak mempersekutukan diriNya dengan siapapun juga, baik itu dengan Malaikat sendiri karena Malaikat adalah ciptaan, sedangkan Yesus adalah Pribadi Allah sendiri.
b.    Ketika Yesus di baptis (Matius 3:16).
    Selesai dibaptis ke Tiga Pribadi Allah dinyatakan (Bapa, Yesus, dan Roh Kudus).   Roh Kudus nanti pelajaran ke VI.
c.    Menjelang Yesus terangkat ke Sorga (Matius 28:18-20).      Bapa
d.    Dalam Pelayanan Tuhan Yesus  (Yohanes 14:23),
    kembali ada kata “Kami”.                                                     Allah
    Ke TigaNya tidak dapt dipisahkan seperti cont:       Anak                  R.Kudus
e.    Barang siapa yg telah melihat Yesus, ia telah melihat Bapa (Yoh 14:8-9).
Apabila kita memanggil Yesus; Bapa & Roh Kudus ada di dalam Nama itu, karena ke TigaNya memiliki satu kesatuan yg absolut; dan apabila kita memanggil Bapa, Yesus & Roh Kudus ada di dalam Pribadi tsb, dst.
f.    Penghormatan kepada Yesus harus sama seperti penghormatan kepada Bapa (Yohanes 5:23).
g.    Pribadi Yesus dlm ke Tritunggalan Allah semakin jelas (Yohanes 5:21).
   
6.    YESUS MAHA KUASA.
a.    Segala kuasa di Sorga dan di bumi ada di tangan Yesus (Matius 28:18).
b.    Yesus tahu apa yang ada dihati manusia (Yohanes 2:25B).
c.    Yesus membangkitkan barang siapa yg dikehendakiNya (Yohanes 5:21).
d.    Pepohonanpun tunduk kepadaNya  (Lukas 21:18-20), dll.

7.    YESUS ADALAH PENCIPTA.
Segala Sesuatu dijadikan / diciptakan Oleh Yesus (Yohanes 1: 3).
    b.    Yesus terlibat penciptaan manusia yg pertama (Adam) Kejadian 1:26.
        (Keterangan di No. 5.a).

8.    KELAHIRAN YESUS DIJANJIKAN (DINUBUATKAN).
Ribuan tahun sebelum Yesus datang (lahir) ke dalam dunia, nabi-nabi telah menubuatkan tengtang kelahiran Yesus, antara lain:
a.    Nabi Yesaya menubuatkan tentang kelahiran Yesus pada tahun 750 Sebelum Masehi  (Yesaya 7:14).
b.    Nabi Mikha menubuatkan tentang tempat kelahiran Yesus pada tahun 715 Sebelum Masehi (Mika 5:1).
c.    Nabi Yesaya menubuatkan tentang penderitaan Yesus di kayu salib (Yesaya 53:1-6).     Dan masih banyak lagi nubuatan-nubuatan yang lain yang tidak kami tuliskan dalam pelajaran ini.

9.    NUBUAT TENTANG YESUS DIGENAPI.
Semua yang dinubuatkan tentang Yesus baik itu kelahiranNya ataupun kematianNya, dan kebangkitanNya, semua digenapi.
a.    Kelahiran Yesus digenapi  (Lukas 2:1-20).
b.    Penderitaan dalam kematian Yesus digenapi  (Yohanes 19:16-18).
c.    Kebangkitan Yesus digenapi  (Matius 28:1-10).

10.    MAKSUD KEDATANGAN YESUS KE DUNIA.
Tujuan dari kedatangan atau kelahiran Yesus di bumi ini adalah :
a.    Untuk mencari dan menyelamatkan (Lukas 19:10;  1Timotius 1:15).
b.    Untuk memikul segala dosa kita  (1Peturs 2:24;  3:18;  1:18-19).
c.    Untuk menyembuhkan semua orang yang dikuasai si iblis (Kisah 10:38).
d.    Untuk membayar lunas segala hutang dosa kita (I KOrintus 6:20).
e.    Untuk mendamaikan kita dengan Allah  (Roma 5:11), dll.

11.    MUJIZAT-MUJIZAT YESUS.
a.    Yesus membangkitkan orang mati :
    *    Lazarus (Yohanes 11:43-44).  *    Anak Yairus (Matius 9:24-25).
    *    Anak muda di Nain (Lukas 7:11-17).
b.    Yesus berjalan diatas air (Yohanes 6:16-21).
c.    Yesus memberi makan 5000 orang (Matius 14:15-21), dll.

12.    UPAH DALAM MENGIKUT YESUS.
a.    Yesus memberi Hidup Yg Kekal  (Yohanes 10:28).
b.    Menerima upah pada masa kini dan masa yg akan datang (Lukas 18:29-30).

13.    BUKTI KEILAHIAN YESUS BAGI ORANG PERCAYA MASA KINI.
    a.    Orang yang menerima Yesus memiliki Kuasa  (Yohanes 1:12).
        Inilah bukti yg riil (nyata) bagi orang yg menerima Yesus menjadi
        Allahnya & tidak seperti agama lain;  karena Kerajaan Allah ”Bukan
        Omong Kosong ” (1 Korintus 4:20).
    b.    Orang yg percaya kepada Yesus akan memiliki otoritasNya (Markus 16:17).

14.    KEDATANGAN YESUS YG KEDUA KALI.
a.    Yesus terangkat ke ke Sorga disaksikan oleh murid-muridNya dengan mata kepala sendiri (Kisah Para Rasul 1:6-9).
b.    Malaikat berkata bahwa Yesus akan datang kembali (Kisah 1:10-11).
c.    Akan datang kembali untuk menjemput anak-anakNya (Yohanes 14:1-3).
d.    Yesus berkata: “Aku akan datang segera  (Wahyu 22:12).

15.    RINTANGAN2 DALAM MENGIKUT YESUS.
Allah senang melihat semua orang percaya hidup dalam ketentraman, tetapi ada selalu musuh yaitu si iblis yang berusaha menyerang, menyakiti, menista, menggagalkan, dan bahkan membunuh orang-orang percaya, akan tetapi janganlah takut karena Tuhan Yesus telah berjanji untuk menyertai kita sampai akhir zaman (Matius 28:20b).
Dibawah ini saudara dapat melihat rintangan-rintangan tersebut, al:
Sebuah. Aniaya (II Timotius 3:12).
a.    Aniaya  (II Timotius 3:12).  b.    Dikucilkan bahkan dibunuh  (Yohanes 16:1-4a).
c.    Mati Martir  (Kisah 7:54-60).      d.    Penjara  (Kisah 16:22-24), dll.

16.    PERLU DIRENUNGKAN.
Yesus adalah Yang Awal dan Yang Akhir  (Wahyu 1:17-18;  Wahyu 21:6).
Barang siapa menyangkal Yesus, Yesus juga akan menyangkal orang tersebut di hadapan para MalaikatNya; dan sebaliknya  (Matius 10:32-33;  Lukas 12:8-9). 
Dan tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada Yesus, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa (Yohanes 6:44).   Jadi tidak ada istilah kristenisasi.