Gereja Sidang Jemaat Allah Depok

YESUS KRISTUS ADALAH ALLAH

Banyak orang yang tidak tahu siapa sebenarnya Yesus.  Keraguan di hati manusia memang wajar, tetapi alangkah baiknya belajar dahulu baru ber...

Kamis, 14 Juli 2016

BAPTISAN AIR

Baptisan Air bukan hanya sebagai suatu “peraturan” atau “persyaratan” Gereja Charismatic/Gereja Pentakosta yang sekarang, dan bukan juga suatu Dogma (pokok ajaran) Gereja yang ditetapkan oleh manusia dan dikemudian hari dapat dirobah oleh manusia, melainkan:
Baptisan Air adalah sakramen yang ditetapkan / diperintahkan oleh Tuhan sendiri.

I.    BAPTISAN AIR DIJADIKAN SAKRAMEN.

1.    Pengertian Sakramen.
Sakramen (Latin: Sacramentum) yang artinya: “Tanda, Saksi (Inisiasi), Meterai Ilahi yang Suci”, dan bukan sekedar symbol.
    Baptisan Air adalah suatu meterai Ilahi yang suci yang ditetapkan oleh Allah bagi orang percaya, dan juga sebagai suatu kesaksian hidup bahwa orang tersebut telah dilahirkan kembali di dalam Kristus Yesus.

2.    Sakramen Gereja Kristen Protestan.
Gereja Kristen Protestan hanya mengakui 2 sakramen, yaitu:
a.    Baptisan Air (Matius 28:19).
b.    Perjamuan Kudus (1 Korintus 11:25-26).
Hanya yang diperintahkan Tuhanlah yang bisa kita terima menjadi sakramen, alasannya: Baptisan Air dan Perjamuan Kudus jelas sekali ada “Kata Perintah” atau “Kata Suruh” oleh Tuhan Yesus, dan itulah sebabnya Gereja Kristen Protestan memiliki 2 (dua) sakramen.


II.    ARTI DAN MAKSUD BAPTISAN AIR.

Sebagai orang percaya kepada Kristus Yesus, sangat perlu kita mengetahui apa sebenarnya arti dan maksud baptisan air tersebut, antara lain:

1.    Sebagai Lambang Penguburan (Roma 6:4;  Kolose 2:12).
Baptisan Air merupakan suatu lambang penguburan dimana seluruh dosa kita telah dikuburkan oleh Tuhan Yesus didalam darahnya yang tercurah di kayu salib. Walupun secara simbolis baptisan itu kelihatan air, namun ketika saudara mau masuk ke dalamnya, dengan iman, anggaplah air tersebut merupakan darah Yesus menguburkan dosa-dosamu.

2.    Sebagai “Tanda” Pertobatan  (Matius 3:11;  Kisah 19:4).
Sebagai tanda berarti sebagai sertifikat / ijazah / kwitans, atau sebagai meterai rohani  yang kelihatan.
Contoh: Lulus sekolah tapi tidak punya ijazah kurang akurat.

3.    Sebagai “Ikatan, Pengesahan, Pencantuman, Pendaftaran” dalam anggota tubuh/keluarga Kristus (1 Korintus 12:13;  Titus 3:5).
Ketika kita menerima baptisan air berarti kita sudah diikat, disahkan, dicantumkan, didaftarkan menjadi anggota tubuh Kristus atau anggota keluarga Allah.

4.    Arti dan Maksud Baptisan Air menurut  Tuhan Yesus Selanjutnya adalah:  “untuk menggenapkan seluruh kehendak Allah”,  (Matius 3:15).
    Orang yang tidak mau dibaptis berarti “menolak” maksud atau rencana Allah didalam hidupnya (Lukas 7:30).
    Maksud dan rencana Allah didalam hidup kita manusia, sungguh sangat banyak sekali terutama sekali keselamatan jiwa.


IV.    POLA (BENTUK YG DITETAPKAN) DALAM BAPTISAN AIR.

Banyak orang Kristen yang merealisasikan baptisan air dengan program mereka sendiri, seperti contoh “percik”. Baptisan percik bukan Alkitabiah, dan kalau diselidiki Firman Allah dari Kitab Kejadian sampai dengan Kitab Wahyu, tidaklah ada ditulis bahwa baptisan air tersebut “dipercik”, melainkan “diselamkan”.
Baptisan percik bukanlah Firman Allah, melainkan “ pengajaran”.

Contoh: Seorang ayah baru pulang dari ladang mau memandikan kudanya dengan cara mengambil air satu ember lalu membasahi kain lap dan langsung menggosokkannya ke kepala kudanya, karena pada hari itu yg kotor hanyalah kepala kudanya.  Setelah beberapa waktu kemudian sang ayah menyuruh anaknya untuk memandikan kudanya, dan si anak dengan cepat mengambil seember air serta membasahi kepala kudanya, pada hal saat itu seluruh badan kudanya kotor kena lumpur.  Keesokan harinya sang ayah melihat kudanya masih kotor, dan langsung menanyakan masalah tersebut  kepada sang anak:  Dengan cepat si anak menjawab: “Kuda sudah saya mandikan hanya dengan cara yang sama seperti bapak perbuat untuk memandikannya”.
Hal yang serupa diperbuat oleh bapak-bapak gereja dahulu sehingga tetap diikuti oleh sebahagian gereja yang sekarang. Air yang dipercikkan atau dioleskan di dahi seorang anak oleh bapak-bapak gereja yang dahulu, masih tetap diikuti sebagai baptisan yang sah hingga kini.  Mereka tidak menyelidiki Firman Allah dan hanya melakukan apa yang terdahulu, dan bukan melakukan apa yang dikatakan Firman Allah.

Baptisan Air berasal dari bahasa Yunani yaitu “Baptizoo”, yang artinya: Tenggelam atau ditenggelamkan; dicelupkan; dimandikan.
Perlu diingat bahwa dimandikan di pancuran bukanlah Baptizoo.
Kalau tenggelam atau dicelupkan sudah tentu ditempat yang banyak airnya, dan inilah yang melambangkan penguburan kita seperti Firman Allah katakan di atas.
Dalam Alkitab dapat kita melihat banyak contoh, antara lain:
a.    Tuhan Yesus diselamkan  (Markus 1:9-11).
b.    Yohanes membaptis di tempat yang banyak airnya  (Yohanes 3:23). dll

V.    SYARAT-SYARAT UNTUK MENERIMA BAPTISAN AIR.


Oleh karena baptisan air adalah sakramen yang suci, maka orang yang mau dibaptis terlebih dahulu memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a.    Orang yang bertobat  (Kisah Para Rasul 2:38).
b.    Orang yang percaya kepada Tuhan Yesus  (Markus 16:16).
    Contoh:   Paulus (Kisah 9:18).
c.    Orang yang memiliki kesadaran sendiri atau dengan kerelaan hati.
    Contoh:  Sida-Sida dari Etiopia (Kisah 8:35-40).
Orang yang tidak mau dibaptis berarti menolak rencana Allah di dalam hidupnya (Lukas 7:30 “yang sudah dibaca).

VI.        KEWAJIBAN ANGGOTA BARU SESUDAH DIBAPTIS.

Kuasa kematian dan kebangkitan Kristus telah melepaskan kita dari rantai dosa, penyakit, dan kuasa kegelapan atau si iblis/setan.
Kini kita telah menjadi milik Tuhan selama-lamanya (Roma 14:8).
Untuk pertumbuhan rohani, haruslah kita memelihara persekutuan kita dengan Kristus Yesus dengan jalan:
a.    Harus setia beribadah kepada Tuhan Yesus (Ibrani 10:25). 
    Cont: Terangkan tumpukan api dalam arang, apabila pisah dari
             tumpukannya, apinya pasti mati.
b.    Membaca &merenungkan Firman Tuhan senantiasa (Yosua 1:8).
c.    Beroda senantiasa (Efesus 6:18;  ITesalonika 5:17).
d.    Melayani pekerjaan Tuhan senantiasa (Matius 28:19-20; 2Timtius 4:2).

VII.        ALASAN-ALASAN UNTUK MEMBAPTIS ANAK-ANAK.


Hal tersebut adalah tafsiran-tafsiran yg mereka ambil dari Markus 16:16.
Apabila anak-anak meninggal sebelum dibaptis, tentu tidak selamat.  Pengertian yang diatas ini adalah suatu “tafsiran yang salah”, dan dari sini kita ketahui bahwa mereka kurang mengerti tentang “Kepastian Keselamatan”.
Anak-anak tidak boleh dibaptis dengan alasan: “karena anak-anak belum tau bertobat”, sedangkan salah satu arti baptisan yang kita pelajari adalah sebagai “Tanda Pertobatan”.

Pertanyaan       :          Bolehkan anak-anak dibaptis ?
Jawab               :          Sudah jelas tidak.
                                    Ingat itu apa arti baptisan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar