Gereja Sidang Jemaat Allah Depok

YESUS KRISTUS ADALAH ALLAH

Banyak orang yang tidak tahu siapa sebenarnya Yesus.  Keraguan di hati manusia memang wajar, tetapi alangkah baiknya belajar dahulu baru ber...

Kamis, 14 Juli 2016

DOA ANAK-ANAK TUHAN.

Doa adalah “komunikasi manusia kepada Allahnya”.
Setiap orang yang berbicara/berkomunikasi kepada Allahnya atau kepada sesembahannya, itu dinamakan doa.  Demikian juga kita yang berbicara kepada Tuhan Allah kita di Surga, itu juga dinamakan Doa. 
Tetapi kalau Allah yang berbicara kepada kita, itu dinamakan Firman.
Doa orang Kristen sering disebut “nafas orang Kristen”, dan kalau berhenti berdoa berarti “berhenti bernafas”. Jadi seorang anak Tuhan perlu menyadari bahwa doa itu sangat penting sekali.

1.    PERSYARATAN DLM DOA.
     Berdoa juga ada persyaratan-persyaratannya, antara lain:   
    a.    Berdoa harus didalam Nama Yesus (Yohanes 14:13-14;  Yohanes 16:24).
Setiap doa boleh ditujukan kepada Bapa atau kepada Yesus, akan tetapi berdoa tersebut harus didalam nama Yesus atau diakhiri di dalam nama Yesus.
    b.    Berdoa harus dengan Kesungguhan  (Lukas 18:1-8).
Rahasia jawaban doa terletak dalam “kesungguhan” kita berdoa, oleh sebab itu kita jangan hanya sekedar berdoa melainkan kita harus berdoa dengan sungguh2.
Contoh:  Walaupun janda tsb tidak layak untuk dibela, tetapi karena terus menerus datang kepada hakim akhirnya dibela juga. Demikianlah hidup kita dihadapan Tuhan, karena terus menerus datang, akhirnya dibenarkanNya.

2.    KUASA DOA.
Kuasa doa sangatlah besar, oleh sebab itu janganlah menganggap enteng doa.
Dalam Kitab Suci sangat banyak sekali perkara-perkara besar yang dilakukan Allah dihadapan umatNya, contoh:
    a.    Hujan Tidak turun di tanah Israel selama 3,5 tahun  (Yakobus 5:17-18).
Ini adalah kuasa doa Elia, dan Elia juga adalah manusia biasa sama dengan kita, tapi kuasa doanya sangat besar.
    b.    Orang mati dibangkitkan (Kisah Para Rasul 9:40).
Orang mati bernama Dorkas dibangkitkan dalam kuasa doa Petrus, dan kita juga disuruh oleh Tuhan Yesus untuk membangkitkan orang mati.
    c.    Matahari berhenti  (Yosua 10:12-14).
        Matahari bisa berhenti dalam kuasa doa Yosua.
    d.    Gunung bisa dipindahkan  (Matius 21:21-22).
Lihat kata “apa saja”, berarti semua dapat terjadi dan tidak ada yang mustahil bagi orang percaya  (Markus 9:23).

Mujizat yang besar pasti terjadi apabila kita berdoa dengan sungguh-sungguh,
dan ingat bahwa doa orang benar sangat besar kuasanya.

 
3. CARA KITA UNTUK BERDOA.
Cara yang dimaksud adalah menunjuk kepada situasi/keadaan tubuh jasmani kita waktu berdoa, dan “bukan” posisi arah badan yang disebut dengan kiblat.
Situasi/keadaan/posisi tubuh jasmani kita ketika berdoa ada berbagai cara, al:

1.    Berdoa dengan Berdiri    (Markus 11:25).
Dikatakan: “Jika kamu berdiri untuk berdoa”, berarti bangsa Israel sudah terbiasa “Berdiri” untuk berdoa.
Cara seperti ini adalah sebagai penghormatan atau pengakuan kita akan “Kelayakan” Tuhan bahwa hanya Dialah Yang Mahakuasa.
Contoh:    Lihat saja kalau pejabat berjalan, seluruh hadirin disuruh berdiri sebagai tanda penghormatan.

2.    Berdoa dengan Berlutut   (Lukas 22:41;  1Raja-raja 8:54;  Daniel 6:10).
Dikatakan: “Lalu Ia (Yesus) berlutut dan berdoa”, berarti Tuhan Yesus juga berdoa dengan berlutut, juga bangsa Israel maupun Daniel.
Cara ini bukan tradisi berdoa aliran Charismatik atau gereja Pentakosta yang sekarang, melainkan “untuk menunjukkan kerendahan hati” dihadapan Tuhan.
   
3.    Berdoa dengan Angkat Tangan    (Ratapan 3:41;  1Timotius 2:8).
Dikatakan: “marilah kita mengangkat hati dan tangan kita kepada Allah di Surga”, berarti kita disuruh untuk mengangkat tangan kita ketika berdoa.
Cara ini adalah menunjukkan “suatu penyerahan yang total” kepada Tuhan.
Contoh: Mengangkat tangan adalah lambang penyerahan Musa (Keluaran 17:11), bandingkan dengan seorang pahlawan yang kalah pasti angkat tangan sebagai tanda/lambang penyerahan.

4.    Berdoa dengan Bersujud    (Keluaran 34:8-9;  1Raja-raja 18:42).
Dikatakan: “segeralah Musa berlutut di tanah lalu Sujud menyembah”.
Bersujud maksudnya posisi dahi/jidad sampai menyentuh tanah atau lantai, dan cara seperti ini adalah menunjukkan bahwa kita sebenarnya tidak layak dihadapan Tuhan.  Hanya oleh anugrah Tuhan kita dilayakkan menjadi anak-anakNya.

Berdoa dengan berdiri, berlutut, angkat tangan, ataupun bersujud  adalah menunjukkan suatu sikap hati kita kepada Tuhan.  Oleh sebab itu berdoalah dengan segala kerendahkan hati “pasti” Tuhan akan menjawab doa.

4, JENIS-JENIS DOA.

Jenis-jenis doa yg dimaksud diatas menunjuk kepada sebutan nama doa yang diselenggarakan, antara lain:

1.    Doa Syafaat    (1Timotius 2:1).
Dikatakan: “Naikkanlah Doa Syafaat”.
Doa Syafaat adalah suatu topik doa yang dipanjatkan (didoakan) kepada Tuhan secara terus menerus sampai doa tersebut dijawab oleh Tuhan.
Tetapi kalau doa syafaat dipertemuan-pertemuan sudah menjurus kepada doa yang panjang atau mendoakan segala sesuatu.

2.    Doa Puasa   (Matius 17:21).
Dikatakan: “Jenis ini tidak dpt diusir kecuali dengan Berdoa & Berpuasa).
Doa puasa adalah doa yang disertai dengan penyangkalan diri dalam bentuk tidak makan dan tidak minum & cara yang seperti inilah yang paling dahsyat kuasanya, tetapi ada juga orang berpuasa seperti puasa Daniel; boleh makan tapi hanya makanan yang tertentu saja.
   
3.    Doa Semalam Suntuk    (Lukas 6:12).
Dikatakan: “Yesus pergi ke bukit dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah”.
Doa semalaman adalah doa yang diadakan sepanjang malam, dan doa yang seperti ini memerlukan penyangkalan diri yg sangat besar.

4.    Doa Penyembahan atau Doa Pujian.
Doa penyembahan adalah doa yang khusus untuk memuliakan Allah atas perbuatan-perbuatanNya yang ajaib, & di dalam doa yang seperti ini tidak ada istilah meminta-minta, melainkan hanya bermazmur.
Contoh:  Wahyu 4:8-11, Malaikat hanya bermazmur.

5.    Doa Ucapan Syukur.
Doa yang khusus untuk menyampaikan rasa terimakasih kepada  Yesus (Filipi 4:6).

6.    Doa Peperangan.
Doa yang khusus berperang kepada penguasa di udara untuk mengusir/mengikat, dan menghancurkan kekuatan si iblis/setan  (Efesus 6:12;  Yakobus 4:7;  Matius 16:19).

7.    Doa Berkat    (Bilangan 6:22-27).
    Jenis ini sering dipakai pada akhir kebaktian


5. HAMBATAN-HAMBATAN DI DALAM DOA.
Allah sebenarnya rindu untuk menjawab semua doa anak-anakNya, & pengertian ini kita ketahui melalui Firman Tuhan yg mengatakan “bahwa Tuhan memberikan apa yg diinginkan hati kita (Mazmur 37:4)”, tetapi kenyataannya berbeda karena sangat banyak sekali doa-doa umatNya yg tidak terjawab.
Alasan-alasan ini kami sebut sebagai hambatan-hambatan dalam doa, sbb:

1.    Yang menjadi penghambat di dalam doa adalah “Dosa”  (Yesaya 59:1-2).
Dosa dan kejahatan kitalah yang menjadi penghalang atau penghambat dalam doa kita.

2.    Kebimbangan  (Yakobus 1:6-7;  Matius 21:21).
Orang yang bimbang janganlah ia mengira mendapat jawaban doa, ini perkataan Firman.
   
3.    Karena ada Motif yang salah  (Yakobus 4:3).
Motif yang salah maksudnya adalah yang didoakan atau yang diminta tersebut bertujuan untuk keinginan daging dan bukan untuk kemuliaan/pekerjaan Tuhan.

4.    Karena “tidak mendengarkan Firman” (Zakharia 7:13;  Amsal 1:28-30).
Orang yang mengabaikan Firman pasti Tuhan juga akan mengabaikan doanya.

5.    Hubungan yang tidak harmonis diantara suami isteri    (1Petrus 3:7).
Jadi haruslah sepakat  (Matius 18:19-20).


Inilah hambatan-hambatan atau penghalang-penghalang di dalam doa, supaya kita dapat membenahi diri dan jangan bersungut-sungut apabila doa belum dijawab oleh Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar